Dari kitab al Risalah al Qusyairiyyah
Seorang syeikh (mursyid) mempunyai ramai anak murid, dan ia pula lebih menyukai salah seorang dari muridnya malah memberi perhatian yang lebih kepada murid tersebut berbanding dari murid-muridnya yang lain.
Ketika ditanyai kepadanya (mursyid tersebut) akan hal itu, maka ia menjawab, “Aku akan tunjukkan mengapa aku bersikap demikian terhadapnya.” Lalu ia mengumpulkan murid-muridnya dan diberikan kepada setiap orang dari muridnya itu seekor burung dan memerintahkan kepada mereka, “Sembelihlah burung-burung itu disuatu tempat dimana tiada sesiapapun yang dapat melihatnya!”.
Maka sekalian murid-muridnya pun beredar untuk melaksanakan arahan syeikh tersebut. Dan kemudian masing-masing kembali kepada syeikh dengan burung sembelihannya kecuali murid kesayangan syeikh, dimana ia kembali dengan membawa burung dalam keadaan hidup. Maka syeikhpun bertanya padanya, “Mengapa engkau tidak menyembelihnya?”. Murid itu menjawab, “Tuanguru memerintahkan saya untuk menyembelih burung ini di tempat yang tidak dilihat oleh sesiapapun dan saya tidak menemui akan tempat seperti itu. (maksudnya: Murid itu tidak dapat mencari suatu tempatpun yang sunyi dari tilikan/pengelihatan Allah swt yang Maha Melihat).
Mendengar akan jawaban dari muridnya itu, lalu syeikhpun berkata kepada murid-murid yang lain, “Inilah sebabnya mengapa aku memberi perhatian kepadanya”.
No comments:
Post a Comment