CITER BUAH SETOI

CITER BUAH SETOI


Dengan nama Allah , 99 semuanya


( Sebuah nukilan lama aku sendiri , di jumpai pada 2007 di celah2 buku lama.Ku ubah suai sikit )


Bila nak buah setoi , kami dulu memunggal dengan sebatang kayu . Bila memunggal selalu mengenai sasaran . Itulah kepakaran budak2 dulu . Pandai memunggal . Musim buah setoi cukup gembira . Bila buah dah menguning beramai2 berhimpun di bawah pokok . Masing2 membawa garam untuk bahan cicahan . Huseng Che Nik cukup pakar memunggal . Kayu memusing naik ke udara ,betul2 kena pada ranting setoi sekaligus menggoncang hingga luruh beberapa biji buah setoi . Buah di himpun kemudian di makan secara jemaah . Selesai makan beramai2 turun mandi pula di sungai . Berenang ke hulu ke hilir . Panjat tebing dan terjun turun ke air sebagai superman . Semua mandi dalam sut semulajadi . Boleh kenali hak sapa panjang atau pendek , hak sapa besar atau kecik . Ada yang sudah di potong dan ada yang belum dipotong . Yang belum bersunat , di sungailah tempat berlatih meloceh . Bila boleh loceh mudah dikerjakan tok mudim .

Hari ni ada orang berikan aku buah setoi , besar2 penumbuk . Dah lama aku tak makan setoi . Nak cari pokok setoi pun agar susah. Semua dah ditebang , dijual sebagai balak . Dua biji habis ku makan mencicahkan sambal belacan . Tak sampai sejam perut aku mula memberontak . Senak sana-sini . Terasa masing-masing mengejar hang-aku ke hulu ke hilir . Senaknya terasa di setiap penjuru usus bertaliarus . Puas aku menahan kesakitan . Tekan dengan jari sana -sini . Habis sebotol minyak angin aku sapu . Perut berminyak , senaknya tak juga reda . Adoi , sakit mak . Perut masa kanak-kanak dulu lebih hebat dari bila perut dah tua .Dulu tak pernah sakit . Antibodi cukup mantap .Adoi , maafkan aku . Aku dah tak boleh tahan . Maaf yer .

MALAMNYA AKU TAK TIDOQ NYENYAK,ADA REVOLUSI DALAM PERUT

Salam dari srengenge