MEMOIR SEORANG PESARA—-NO. 52……KEPALA BAPAK SETAN
2017/11/20submitted by nginapsrengenge
Sebuah ngelamunan minda dijumpai tersimpan:
BERTENGGEK DI RANTING TUA
YANG DAH RAPUH
DAN AKAN PATAH
LALU RUNTUH
Orang tua cukup kenyang dengan pengalaman.Pengalaman dari rasa pahit getir hidup.Semakin bertambah usia,semakin sunyi hidup ini,seperti anak2 kehilangan orang kesayangan mereka.Rasa seperti rakyat kecil yang tertindas.Dan jarang dihibur.
Berlarut2nya masalah yang tak kunjung penyelesaiannya.Di kerlingan mata tua,menampak segalanya.Yang berkuasa abai terhadap nasib kebaikan rakyat.Rata2 kubangan busuk menyusur di segenap laluan.Membikin mudah terperangkap dengan lingkaran setan.Huyung-hayang utara dan selatan laksana tubuh yang telah hilang kepalanya.
Hidup yang kabur di samarkan hingga menimbulkan banyak ngadu-domba.Banyak citranya dan tak mudah dicelah dalam melakukan pembelaan.Tidak bermanfaat untuk memburu kepentingan kekuasaan.Lemah longlai segala urat dan nadi.Dunia tak jadi seperti yang di cita.Ngobrolan kosong terbitan dari lurah2 dan denai laluan setan (syaitan).Hidangan basi , mana bisanya menjamah.Buah cempedak di luar pagar.Mana boleh dijolokkan.Itu bukan hak kita.Itulah yang nak di ajar.Budak baru belajar belum tahu ertinya.Belum paham maknanya.Belum tahu agamanya.Belum kenal khaliqnya.
Kenyang dengan pengalaman.Lapar dan dahaga lah Sang Hanoman.Mengidu Sita Dewi.Di telajanginya.Di dedahkannya.Menurut saja nafsu serakah.Dinodainya sepuas hati.Persetankan,kepala bapak Persetankan.
No comments:
Post a Comment