Friday, July 20, 2007

MESJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN SOSIAL

Beriktikaf di mesjid belum jadi budaya masyarakat Malaysia . Sebabnya..........mesjid tak dapat tarikan . Masyarakat lebih tertarik pada hiburan semata . Tertarik kepada AF , konsert , sure heboh , supermarket dan juga melepak . Dan lain2 lagi .Itu semua menunjukkan iman kita lemah . Cukup lemah . Syaitan berjaya menggoda kita . Berjaya menipu kita . Kita dah hilang pedoman . Kita belum menemui Al-Ghazali dan juga Al-Shafie .
Kita suka melepak tak tentu pasal di tempat2 yang kekadangnya di lorong2 maksiat .Sesetengahnya pi mesjid untuk bersembahyang saja . Baik la tu . Lepas beri salam cabut keluar , tak pernah niat nak beriktikaf lama sikit . Berdoa la sekejap . Berzikir la sesaat-dua . Baca la Al-Quran semuka-dua mukasurat . Kita mesti pandai mencuri sedikit masa untuk kerja2 yang berfaedah .
Membaca dan mentelaah pelajaran di mesjid tidak ujud di kalangan pelajar2 kita . Padahal di mesjid cukup nyaman dan dapat berkat . Pahala iktikaf pun dapat . Ada yang masuk mesjid langsung tak berniat iktikaf . Kita kena niat kerja2 kita . Kita dapat pedoman . Di Mesjidil-Haram , Mesjid Quba , Mesjid Kiblatain juga di Mesjid Nabawi , mahasiswa2 universiti mentelaah pelajaran mereka . Di luar musim haji mereka berkumpul di mesjid2 . Musim haji terlalu sibok , mereka masuk ke dewan2 kutub-khanah . Musim haji terlalu sibok . Di masa berumrah aku jumpa mereka yang tersebut di atas , termasuk 2 orang mahasiswa dari Malaysia . Banyak juga pelajar dari luar Saudi . Aku dapat kesempatan berbual2 dengan depa . Kebetulan mereka boleh bertutur bahasa inggeris dengan faseh . Mahasiswa dari Afrika banyak buat Ph.D di sana . Seronok , rasa2 macam nak jadi orang muda semula . Seronok mengaji . Kalau di Mesjid Nabawi boleh setiap hari ziarah makam Nabi s.a.w dan boleh pula beriktikaf di Raudah . Mendapat pahala berganda . Berganda-ganda .
Kita pun harus menuju ke arah itu . Jadikan mesjid pusat kegiatan sosial . Bukan saja untuk bersembahyang tapi boleh jadikan pusat tuisyen , bermesyuarat dan segala aktiviti sosial lainnya . Atapun boleh kaitan dengan seni-lakon . Menonton lakunan tentang kebangkitan Islam . Aku rasa itu tak salah . Kita jaga tatasusila Islam . Buat berbagai ceramah . Ceramah pertanian kita panggil pegawai pertanian . Ceramah kesihatan kita jemput doktor2 di hospital atau di klinik . Kita panggil bidan memberi kursus2 pada ibu2 yang sedang mengandong . Depa dah tak datang haid . Depa boleh masok mesjid . Kita panggil cikgu beri tuisyen . 24 jam mesjid hidup macam di Mekah . Seribu satu macam kita boleh buat .
Berbagai kegiatan yang positif boleh kita anjurkan .Aduhai alangkah meriahnya bila mesjid sepenuhi oleh manusia di setiap masa dengan kegiatan2 seperti yang tersebut . Mesjid tak jadi 'mandul' . Mesjid besar tapi tak ada pengundi . Mesjid jadi "mandul" .Kalau mesjid tak "mandul " kita dapat menyelesaikan banyak krisis sosial yang semakin hari semakin kita lihat semakin parah . Aduhai bangsa ku , apa nak di katakan ? Katakan lah , berkatalah , janganlah membisu seribu bahasa .
HENDAK SERIBU DAYA ,
KALAU TAK NAK , HILANGLAH UPAYA .
Janganlah biarkan si luncai terjun dengan lelabunya .Jangan , jangan biarkan .

No comments: